Selasa, 17 Maret 2015

MANUSIA DAN KEBUDYAAN

A.      PENGERTIAN MANUSIA

     Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di antara makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Pengertian manusia menurut para ahli sangat tak terbatas. Manusia dapat diartikan berbeda-beda sesuai dengan segei pendefinsiannya. Manusia bila didefinisikan dari segi biologis, rohani, budaya, dan campuran dari kesemua segi tersebut. Manusia juga dibekali akal pikiran oleh Tuhan sebagai pembeda dengan makhluk Tuhan yang lain. Manusia disebut sebagai makhluk sosial yang tidak dapat terlepas atau saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. 

     Secara bahasa, manusia berasal dari bahasa
Sansekerta, manu, dan bahasa Latin, mens, yang berarti berpikir. Secara istilah, manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, seorang inidividu atau sebuah kelompok. Manusia adalah makhluk yang luar bisa Kompleks, karena merupakan perpaduan antara material dan makhluk spiritual.
Manusia itu terdiri dari tiga unsur yang saling terkait, yaiutu :
a.       Jasad atau badan
b.      Hayat atau unsur hidup yang menggerakkan
c.       Ruh : penyebab adanya kehidupan

B.     PENGERTIAN HAKEKAT MANUSIA
     Hakikat manusia dalam pandangan Islam menurut al-qur’an adalah Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt. Jadi manusia merupakan makhluk yang luar biasa kompleks. Sedemikian sempurna manusia diciptakan oleh Sang Pencipta dan manusia tidak selalu diam karena dalam setiap kehidupan manusia selalu ambil bagian. Kita sebagai manusia harus menjadi individu yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Manusia itu tidak sepenuhnya sempurna, dalam kehidupan yang kita jalani pasti selalu ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan, oleh karena itu juga membutuhkan bantuan dari orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial sama seperti yang lain karena manusia tidak bisa berdiri sendiri, dalam hal agama kita juga mempunyai banyak maka dari itu kita harus saling menghargai dan mengasihi karena kita sama-sama makhluk yang diciptakan tidak ada bedanya , selain itu dalam hidup manusia juga terdapat banyak aturan yang harus kita patuhi sebagai umat manusia.

C.     KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
     Di dunia ni secara garis besar terdapat tiga bagian wilayah, yang sering disebut : Barat seperti benua Eropa, Timur Tengah seperti benua Afrika, dan Timur seperti benua Asia. Kita tinggal di Indonesia, maka kita termasuk kedalam Bangsa Timur. Kepribadian bangsa timur merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi, dikenal juda sebagai bangsa dengan kepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
     Bangsa timur identik dengan benua Asia. Sebagian besar cara berpakain orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur yang dapat memengaruhi kebudayaan orang timur itu sendiri

D.     PENGERTIAN KEBUDYAAN
     Kebudyaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu budhayah yang berarti budi atau akal, Secara umum dapat diartikan sebagai ’segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi(pikiran) manusia dengan tujuan untuk megolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat diartikan segala usaha manusia unuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya’.
Banyak parah ahli mendefinisakan kebudayaan :
1. E.B.Tylor menyatakan kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan uang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
3. Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseuluruhan dari hasil budi pekertinya.
4. A.L Kroeber dan C.Kluckson mengatakan, bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
5. C.A.Van Puersen mengatakan, bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begiu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
6. Kroeber dan Klukhon mendefiniskan kebudayaan: kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran perasaan, dan rekreasi yang  diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaian secara tersendiri dari kelomok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-bendara materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau pahan, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.

E.     UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
C. Kluckhon di dalam karyanya berjudul Universitas Categories of Culture mengemukakan, ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
> Sistem Religi(Sistem Kepercayaan) dimana setiap manusia pasti memiliki kepercayaan dimana dalam kepercayaan ini adalah kepada tuhan. Karena tuhan adalah penciptanya maka manusia itu takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan. Dan dari kepercayaan itu muncul berbagai macam Kebudayaan.
> Sistem organisasi kemasyarakatan, manusia sadar bahwa untuk dapat hidup manusia perlu bantuan orang lain, dan sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisai kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meninggalkan kesejahteraan hidupnya
> Sistem pengetahuan,Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang telah diketahuinya kemudian menyampaikannya kepad aorang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas, Lebih-lebuh bila pengetahuan itu dilakukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi kegenerasi berikutnya.
> Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi.
> Sistem Teknologi dan Peralatan, karena dengan tangan manusia yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan memergunakan alat. Dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
> Bahasa, dengan bahasa manusi dapat komunikasi dengan mudah.
> Kesenian, biasanya berfungsi untuk menghibur diri yang telah disibukkan dengan berbagai macam kesibukkan. Hiburan tersebut dapat terpenuhi salah satu caranya dengan kesenian.

F.     WUJUD KEBUDAYAAN
     Wujud dari kebudayaan itu seperti benda-benda yang dibuat oleh manusia, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku, peralatan hidup, bahasa, seni, religi, organisasi sosial, dan lain-lain, yang ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Koentjaraningrat membagi  tiga wujud kebudayaan, yaitu :
- Gagasan, ide-ide, nilai-nilai, norma-norma dan sebagainya
- Aktivitas manusia dalam bermasyarakat
- Benda-benda hasil karya manusia.
Dan ada pula pendapat dari Julian Hokley seorang ahli biologi dari Inggris membagi  tiga wujud kebudayaan juga, yaitu :
1. Mentifact, adalah kebudayaan yang bersifat abstrak atau tidak tampak, berupa aspek mental yang melandasi perilaku dan hasil kebendaan manusia, termasuk di dalamnya ide, gagasan, pemikiran, kepercayaan, ideologi, sikap, dan pandangan-pandangan manusia terhadap alam semesta.
2. Sosifact, adalah kebudayaan yang menempatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Contohnya adalah perilaku manusia yang disesuaikan dengan sistem nilai, moral, norma, dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat.
3. Artefact, adalah kebudayaan material atau kebendaan. Misalnya adalah peralatan pertanian, perkakas rumah tangga, alat transportasi, dan sebagainya.
     Ketiga wujud dari kebudayaan diatas, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisah satu sama lain. Kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada tindakan-tindakan dan karya manusia. Baik pikiran-pikiran dan ide-ide, maupun tindakan dalam karya manusia yang menghasilkan benda-benda kebudyaan fisiknya.


G.     ORIENTASI NILAI BUDYA
     Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.Lima Masalah Dasar. Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia (kerangka Kluckhohn) :
 - Hakekat Hidup
    > Hidup itu buruk
    > Hidup itu baik
    > Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
    > Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
- Hakekat Karya
    > Karya itu untuk menafkahi hidup
    > Karya itu untuk kehormatan.
- Persepsi Manusia Tentang Waktu
    > Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
    > Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
    > Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
- Pandangan Terhadap Alam
    > Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
    > Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
    > Manusia berusaha menguasai alam.
- Hubungan Manusia Dengan Manusia
    > Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
    > Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
    > Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri

H.     PERUBAHAN  KEBUDAYAAN
     Perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang fungsinya tidak serasi bagi kehidupan.
     Perubahan terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berjalan lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
• Konflik social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.

I.      KAITAN MANUSIA DAN KEBUDYAAN
     Hubungan antara manusia dan kebudayaan yaitu manusia sebagai pelaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudyaan itu tercipta maka keduanya dapat mengatur hidup manusia supaya sesuai dengan apa yang di inginkan.
     Sebagai contohnya : Sebuah Perarturan. Peraturan itu dibuat ileh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada perturan yang telah dibuatnya. Dengan demikian, manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam kebudayaan pasti tidak jauh dari keinginan manusia itu sendiri. Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain.

Soal
1. Yang membuat manusia makhluk yang sempurna adalah ....
    a. mempunyai akal*                                            c. dapat berbicara
    b. dapat berjalan                                                d. memiliki otak

2. Indonesia termasuk kedalam belahan dunia bagian ....
    a. barat                                                              c. timur*
    b. tenggara                                                        d. timur tengah

3. Wujud kebudayaan yang berbentuk benda-benda disebut juga ....
    a.  Mentifact                                                       c. Sosifact
    b. Artifact*                                                          d. Benda Pusaka

4. Di Indonesia ada Wali yang menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru nusantara, yang sekaligus merubah kebudayaan di Indonesia, mereka lebih dikenal dengan .....
    a. Ulama besar                                                   c.  Kian Santang
    b. Syeikh                                                            d. Wali Songo*

5. Yang bukan  penyebab terjadinya perubahan kebudayaan adalah ....
   a. politik*                                                             c. penyebaran agama
   b. konflik sosial                                                   d. bencana alam

Sumber Refernasi :
- Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar Widyo Nugroho, Achmad Muchji Penerbit Universitar Gunadarma
http://dilihatya.com/765/pengertian-manusia-menurut-para-ahli
http://filsafat.kompasiana.com/2014/03/09/hakikat-manusia-638185.html
http://dindanurlysa.blogspot.com/2013/04/keperibadian-bangsa-timur.html
http://esosbud.blogspot.com/2013/09/wujud-kebudayaan.html
http://azamana.blogspot.com/2013/03/orientasi-nilai-budaya.html
http://beniazhari.blogspot.com/2010/12/pengertian-perubahan-kebudayaan-adalah.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar